top of page

Digital Transformation
in the F&B Industry

November 8, 2024

Lark Prasetia Round Table Event 7 Nov (all photos)-40.jpg

Pada tanggal 7 November 2024, Prasetia Dwidharma bersama Lark sukses menggelar acara Round Table bertema "Digital Transformation in the F&B Industry: Key Recipes for Operational Efficiency and Business Growth" di Library Room, The Orient Hotel Jakarta. Acara ini dirancang khusus untuk para pemimpin dan pelaku industri F&B yang ingin memahami lebih dalam tentang peran transformasi digital dalam meningkatkan efisiensi operasional dan mendukung pertumbuhan bisnis.

Lark Prasetia Round Table Event 7 Nov (all photos)-16.jpg

Acara ini diawali dengan sambutan hangat dari Arya Setiadharma, CEO dari Prasetia Dwidharma, yang menyampaikan pentingnya inovasi digital dalam mempertahankan daya saing bisnis di era modern. Beliau juga menekankan bagaimana platform digital, seperti Lark, mampu mendukung kebutuhan operasional yang lebih efisien. Felix Hu, Regional Sales Director Lark, kemudian melanjutkan dengan menggambarkan visi Lark dalam membantu perusahaan-perusahaan di Indonesia memanfaatkan teknologi untuk mendorong produktivitas dan kolaborasi yang lebih baik. Kedua sambutan tersebut berhasil menggugah antusiasme para tamu undangan untuk mempelajari lebih lanjut tentang penerapan digitalisasi di dunia F&B.

Lark Prasetia Round Table Event 7 Nov (all photos)-28.jpg

Sesi utama acara ini adalah Panel Discussion yang di moderatori oleh Iwan Mulyawan, General Manager of Sales (F&B Markets) di Prasetia Dwidharma. Diskusi ini menghadirkan dua pembicara utama, yaitu Cava Bramono, Operations Services Manager dari Tanamera Coffee Indonesia, dan Andre Septiano, CFO dari Fresh Factory. Keduanya berbagi pengalaman berharga dalam mengimplementasikan transformasi digital di perusahaan masing-masing dengan dukungan dari Lark.

​

Andre dari Fresh Factory menyampaikan bahwa salah satu fitur favoritnya dari Lark adalah Approval, yang membuat proses persetujuan menjadi lebih mudah dan cepat, bahkan dapat dilakukan dari mana saja. Sementara itu, Cava dari Tanamera Coffee menyoroti bagaimana Lark membantu mereka menyederhanakan proses, meningkatkan efisiensi, dan memperbaiki koordinasi antar-fungsi di perusahaannya. Insight dari kedua praktisi ini memberi inspirasi bagi para tamu yang hadir untuk mulai mempertimbangkan digitalisasi sebagai strategi penting dalam bisnis mereka.

​

Selain Panel Discussion, acara ini juga menyajikan demo langsung dari berbagai fitur Lark. Iwan Mulyawan memberikan gambaran tentang manfaat Lark dalam Store Inspection, Staff Onboarding, Sales Revenue Analysis, dan Data-driven Collaboration. Salah satu momen menarik adalah ketika Iwan mengajak tamu undangan untuk mencoba fitur Store Inspection yang dibuat di Lark Base. Tamu undangan terlihat sangat antusias mengisi form yang ditampilkan, merasakan langsung bagaimana fitur ini dapat membantu mempermudah tugas operasional mereka.

Lark Prasetia Round Table Event 7 Nov (all photos)-36.jpg

Acara ini diakhiri dengan pemberian apresiasi kepada kedua panelis, sebagai ungkapan terima kasih atas kontribusi dan wawasan yang telah mereka bagikan. Lalu acara ditutup dengan sesi makan malam dan networking, di mana para tamu dapat saling berinteraksi dan membangun hubungan profesional baru sambil menikmati pemandangan indah kota Jakarta.

​

Acara Round Table ini membuktikan bahwa transformasi digital adalah langkah penting yang tidak bisa diabaikan oleh industri F&B di Indonesia. Dengan dukungan platform seperti Lark, perusahaan dapat mencapai efisiensi operasional yang lebih baik, meningkatkan kolaborasi tim, dan pada akhirnya, mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

​

Kami berharap dapat terus mendukung perjalanan digitalisasi perusahaan F&B lainnya di Indonesia dan menciptakan lebih banyak momen berharga seperti ini. Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut tentang bagaimana Lark dapat membantu bisnis Anda, hubungi kami untuk info lebih lanjut tentang Lark.

575d3455-4549-4aac-a2d6-4f2dff3975a5.jpeg
bottom of page